hey.. kenalin, aku gilaku
terlahir dari sejak kapan,gilaku ga tau.
yang dia tahu, dia berceloteh dengan banyak ide, kadang mencemaskan, kadang menakutkan.
di saat pertama gilaku mulai sibuk bercengkrama dan bersabda,
ntah kenapa dia ga terima, gilaku tertahan seperti tawanan.
padahal gilaku ngerasa ga ad salah apa-apa.
gilaku cuman bantu si dia memikirkan, memperpanjang bahan dan beban yang ada, seberapa panjang dan ntah itu mencemaskan, menakutkan, gilaku hanya meneruskan..
dan sekian lama,,gilaku hanya seperti biasa, meneruskan pertanyaan-pertanyaan, memanjangkan pikiran, walaupun dengan batasan batasan. hanya itu, sampai akhirnya dia sepertinya menyerah, membiarkan gilaku bebas lepas meneruskan cemas.
gilaku senang, sepertinya tenang, tapi gilaku tertawa senang.
gilaku bebas.
hehe, gilaku tak lagi terbatas.
No comments:
Post a Comment