Friday, November 21, 2014
Jumatulis Season 02 - 09 Beranda - Beranda putih biru
Di depan beranda putih biru itu Noni menangis sendirian. Ditenggaknya seluruh isi botol itu dan memaksa diri menelan semuanya dengan bantuan segelas wine. Dia berharap wine dan isi botol itu bisa membuatnya lebih tenang dan meredakan sakit yang dirasakannya.
Sepertinya itu berhasil, karena keesokan harinya dia tidak bisa mendengar pintu kamarnya yang digedor keras dan kemudian dibuka paksa, dia juga tidak mendengar riuh rendah tangis dan teriakan dalam kamarnya, dan dia juga tidak mendengar berita tentang seorang remaja putri yang tewas akibat overdosis setelah status facebook-nya berubah dari in relationship menjadi single.
***
@sayah_ian 21 November 2014
salam berantakan..~~
Friday, November 14, 2014
Jumatulis Season 2 - 08 Reuni - 24 Agustus
24 Agustus 2006
Pesta kelulusan SMA, dengan kehebohan dan janji reuni setiap 3 tahun sekali, tanggal yang sama dan tempat yang sama, 24 Agustus di villa milik keluarga Thendy di pantai Tanjung. Masih ada kesempatan bertemu, pikirnya.
24 Agustus 2009
Hari ini mereka berkumpul bersama, reuni pertama sejak lulus dari SMA, riuh rendah percakapan, dan saling berbagi cerita tentang hidup yang tak lagi sama. Cerita tentang kuliah, pekerjaan dan mimpi masa depan diselingi canda dan tawa saat menceritakan kembali kelakuan konyol dan lainnya waktu dulu sekolah. Dia melihat sosok ceria yang masih sama, Rena, cewek yang jadi cinta pertamanya -sampai saat ini- dengan senyumnya yang ramah dan indah sedang berbincang dengan Nea.
Rena menangkap basah dia yang sedang tertegun menatapnya, dan sambil tersenyum, Rena berjalan kearahnya. Obrolan pun mengalir saat itu, diakhiri dengan dia mengantar Rena pulang dan juga janji temu di lain waktu,
24 Agustus 2012
Mereka datang bersama sambil bergandengan tangan, dia dan Rena, mengejutkan banyak dari teman-teman mereka, dan kemudian hujanan ucapan selamat bertubi-tubi karena banyak dari temannya tahu tentang rasa ke Rena yang terpendam sejak SMA dulu. Reuni ke-2 ini berlangsung lebih meriah, dan baginya sendiri, reuni telah ini memberinya kesempatan besar dan juga keberanian untuk mendekati Rena.
23 Agustus 2015
Dia menghubungi semua teman-temannya yang akan hadir besok, menceritakan rencananya dan meminta pertolongan mereka. Segala persiapannya sudah siap, dan hatinya sudah mantap.
24 Agustus 2015
Dia menunggu, mereka semua menunggu, tinggal satu orang yang belum ada di ruangan itu, Rena, yang setengah jam lalu sudah menyampaikan pesan dia sudah dalam perjalanan.
Tangannya menggenggam erat cincin putih kecil bermata shappire , batu bulan kelahiran Rena, hari ini dia akan melamarnya. Mereka yang hadir berbincang-bincang kecil di tengah ruangan yang diterangi cahaya lilin yang sudah diatur sedemikian rupa.
Satu jam berlalu, dan kemudian terdengar ketukan di pintu. Ah, akhirnya dia sampai, pikirnya.
Pintu terbuka, dan dia sudah siap, dia berlutut dengan muka menunduk ke bawah, tangannya memegang cincin dan diacungkannya ke atas.
"Maukah kau menikah denganku ?" kata Gio begitu Rena melangkah masuk.
"Aku, ahh, maaf Gio, mungkin tidak" jawab Rena setelah terpaku cukup lama.
24 Agustus 2018
Dia bisa melihatnya, Rena, dengan gaun merah, berdiri di depannya dengan tatapan tajam. Namun tak ada senang yang sama saat melihatnya seperti tahun-tahun yang lalu saat mereka masih bersama. Dia bahkan tak berani menatapnya dan hanya meringkuk terdiam sambil mengutuk keras dirinya, seperti yang dilakukannya setiap hari selama 3 tahun di ruangan kecil ini.
"aku keinget 3 tahun lalu, dan aku masih berasa bersalah banget" kata Nea.
"udah, jangan diinget lagi" balas Thendy.
"Iya, tapi aku yang nyaranin Rena untuk becandain Gio buat nolak lamarannya dulu, aku yang salah, aku yang bikin Rena.. Rena... ." Nea histeris dan mulai menangis.
"Udah Ne, ga ada satu pun dari kita yang pengen percaya itu terjadi, ga ada satu pun dari kita yang ngira bakal kayak gitu. Tapi itu uda terjadi, kita ga bisa ngubah itu smua, kita cuman bisa doain Rena tenang di alam sana, dan Gio uda dapet ganjarannya, meskipun 12 tahun di penjara itu masih kurang." jawab Thendy sambil memeluk Nea.
******
24 Agustus 2015
"Maukah kau menikah denganku ?" kata Gio begitu Rena melangkah masuk.
"Aku, ahh, maaf Gio, mungkin tidak" jawab Rena setelah terpaku cukup lama.
******
@sayah_ian 14 November 2014
salam berantakan..~~
Friday, November 7, 2014
Jumatulis Season 2 - 07 Botol - 1000 Bintang Kecil
Hmmm, botol, kalo ngomongin botol, sayah ga ingat apa-apa, maksudnya ga pernah ada satu hal yang berkesan tentang botol.
Kalo isinya botol iyah ada, hmmm, sedikit mengenang masa lalu, tsahh, lagi-lagi ziarah kenangan..
Oke, ini kejadian waktu SMA, lagu pop mandarin masih ngetren, potongan rambut belah tengah masih jadi pilihan terbaik untuk para cowok. Berkaitan juga dengan seorang cewek yang rajin, mandiri, pecinta komik serial cantik dan punya senyum manis dengan lesung pipit yang menarik. Desy namanya.
Dengan proses pedekate yang tak berlangsung lama, dan tanpa susah payah, kami pacaran saat naik ke kelas 2 SMA. Ternyata, sejak baru masuk sekolah itu, dia sering memperhatikan sayah, dia bilang sayah menarik bagi dia. Uwooww *blushing*.
Sayah speechless, dan katanya juga, ketertarikan itu bahkan sudah dimulai saat kami belum saling mengenal, yaitu waktu mantanku yang ternyata temen deketnya dia pas SMP bawa bawa foto close-up sayah, dan hal itu ketahuan ama temen-temennya, termasuk dia. hahaha..
............................................
-Loading kenangan-
............................................
Sebagai seorang cewek yang suka baca komik serial cantik dan entah dapet ide dari komik yang mana, setelah menyadari ketertarikannya terhadap cowok yang belum pernah ditemuinya ini, dia ngebuat 1000 bintang kecil dari kertas warna warni, dan naroh itu smua dalem botol putih transparan beserta kertas yang ditulis permohonan.
"Semoga aku bisa mengenalmu, tertawa denganmu, bahagia dan mungkin juga jatuh cinta. Semoga."
Nah, kalo ga salah inget, isinya kayak gitu
, serial cantik banget kan, hahahaha.
Dan sampai cerita bodoh ini sayah tulis dan publish, hanya dia dan sayah yang tau tentang ini, kadang kalo diinget, dan mau diceritain, kayaknya ga mungkin kisah kayak gini ini nyata. Dia ceritain ini smua waktu awal kita mulai pacaran.
24 September 2004
Ulang tahun sayah yang ke-17, eaaaaa, sweet seventeen, 1000 bintang kecil warna warni dalam botol itu dihadiahkan ke sayah dengan jam kecil berbentuk bola basket. "Permohonanku terkabul loh pake bintang-bintang ini, kamu coba juga yah" katanya waktu itu. Jadi, sayah juga tulis di kertas ni permohonan, birthday wish juga.
"Cinta dia selamanya, bahagia bersama selamanya. S <3 D"
Behahahahahahahaha!!
Duh, sayah malu sendiri nulisnya, maklum, masih remaja labil yang sedang dilanda cinta dan berbunga-bunga, bukan alay loh, hahaha, belom ada sebutan alay waktu itu. (^.^)
............................................
-Loading kenangan-
............................................
Pada akhirnya, kisah sayah dan Desy berakhir saat menjelang ujian kelulusan. satu sekolah heboh, karna pasangan bahagia yang baik-baik saja, tetiba putus begitu saja. Alasannya, biar tetap jadi rahasia dan beban hidup sayah, eaaaaaa.
Dan 1000 bintang kecil dalam botol dengan permohonan itu sekarang sudah ntah kemana, yang jelas sih dulu sebagian dijadiin emak buat hiasan, terus ntah dibuatnya apa lagi, ada juga yang dimaenin ama adek n adek sepupu sampai akhirnya habis, hilang sama sekali.
Tapi kenangan tentang kisah itu masih ada kok, dan tetap indah, bahkan kalo ga salah inget, ada puisi bodoh yang sayah buat tentang 1000 bintang kecil itu.
Sepatah dua patah kata untuk mantan : Mungkin kamu ga akan baca ini Des, tapi yah, sejak putus, ngeliat sayah aja dirimu ga mau, tapi sayah tau kok waktu kita tour perpisahan kamu sering curi-curi pandang ke sayah, soalnya si Afra bilang. Hahahaha, waktu undangan meridmu juga, waktu salaman, dirimu menghindar dari tatapan sayah. Maaf yah kalo sudah membuat sakit dan patah hati, makasih untuk semuanya, maaf juga untuk maaf yang tak pernah terucap langsung untuk kisah dari September 2004 - Maret 2006.
Dan untuk yang kesekian kalinya, cerita bodoh ini terinspirasi dari kenangan dan ditulis sambil dengerin lagu Anugrah terindah yang pernah kumiliki punya Sheila on 7 dan Di Ujung Jalan punyanya Samsons.
Salam berantakan..~~
@sayah_ian 7 November 2014