Kekosongan yang kini menjadi-jadi, sampai sudah pikiran ini mendadak menggambar mati.
Hidup bertahan karena bernafas dan makan, tapi di dalamnya seperti badai, pikiran tak jelas dan kosong tak berisi.
Karena pikiranku kah? Atau karena kehilanganmu kah?
Tiba-tiba menjadi asing, kehendakmu kah? atau akibatku kah?
Maaf, aku rindu, pelepas lelahku. Kamu tempatku mengeluh dan terbuka, tempatku menjadi diri sendiri apa adanya, dengan segala buruk yang lebih banyak dari baiknya.
Maaf, mungkin kamu juga lelah, tak pernah aku ada saat kamu perlukan.
Tak yakin hariku bertahan lama, kosong ini semakin berkuasa.
Tolong beri aku jawaban, apakah sudah tak ada lagi masa?
Mati di dalam hidupnya yang tak kurang apa-apa.
Mati di dalam hidupnya yang tak punya apa-apa.
Mati.. Semua yang ada di dalam kepala dan hati.
Hidup.. Semua karena organ masih berfungsi.