Thursday, September 24, 2020
Sepenggal Cerita Semu
Monday, September 21, 2020
Kisah
Disenandungkannya lagu sambil mengingat,
tentang cerita yang dulu begitu lekat,
begitu dekat, hingga 'tuk bersama tak perlu lagi menunggu kata.
Dia terpisah, terpaksa berjalan sendiri
memapah rindu yang bertambah seiring waktu, namun tak pernah bertemu.
Bergelut dengan rasa yang begitu nyata tapi dipisahkan semesta.
Harap-harap itu semua palsu,
tak mungkin untuk kembali dan bersama.
Cukuplah sendiri bertahan dengan rindu, yang tak hilang meski dia tak lagi mau.
@sayah_ian
21 September 2020. Salam berantakan..~
Tuesday, September 1, 2020
Dituliskannya
Tuesday, August 25, 2020
dan entah.
rinduku sedang ingin menangis, terlampaui sudah sepertinya yang bisa disimpan. melupakan juga tak bisa menahan. dan dalam keseharian, sesalku juga mulai berteriak. memaki-maki segala kebodohan dan pengorbanan.
aku tahu, tapi tak mau sadar. segala macam kehilangan dalam sesal, dan juga rindu yang tak tersampaikan, beriringan saatku berjalan. entah sampai kapan. entah, sampai diucapkan selamat tinggal. atau entah, sampai benar-benar ditinggalkan.
dan entah, rinduku atau sesalku yang lebih memberi pilu. semoga nanti, saat tak perlu lagi merasa, cukuplah saja dengan berkata selamat tinggal dunia.
@sayah_ian
25 Agustus 2020. salam berantakan..~
Wednesday, August 5, 2020
Salam
masih bisakah ?
Monday, July 6, 2020
Draft 4 Tahun yang Lalu
ceritanya dia uda ngebuang semuanya, semuanya.
itu yang uda dia ikrarkan dalam hati. cuman dia sendiri yang tau
yah, itu saat dia diketawain sama hidup, atau ada juga yang bilang the lowest part in his life. konsekuensinya dia hadapin.
hidupnya bukan lagi miliknya. seperti itu katanya dlu, tapi yah, seiring waktunya berlalu, dia lupa. jelas, dia lupa, dia menikmati hidupnya, lepas dari beban.
tapi ada satu saat yang buat dia tahu satu hal kecil dan mengerti, hhmm, kenyataan itu jelas mengganggu meski seringkali dia pura-pura tak mau tahu. terus aja seperti itu.
dan belakangan dia mulai sadar, dia mulai ingat lagi, dan seharusnya memang dia udah sadar dari awal. hidupnya tuh cuman gini aja, bukan untuk mimpinya, bukan untuk hatinya.
hahaha, singkat, kejam, tapi itu juga kata dia sendiri, kenyataannya, tak ada yang berubah kecuali hatinya, perasaannya..
penolakan terus menerus, rutinitas, kekangan, perlahan menggerogoti.
hatinya perlahan membatu, atau retak, tak taulah yang mana.
perlahan, kalau terus seperti ini, dipastikan dia akan mati, mati rasa maksudnya, toh begitulah nanti dia ngejalanin hidup, kayak zombie. hari demi harinya cuman rutinitas tanpa henti. kalo emank dikasih waktu panjang di dunia sama Yang Kuasa, dia harus bertahan, seperti selama ini, memendam semua sendiri, semoga kapasitasnya masih muat.
kalo ga gitu, yakinlah bakal jadi gila.
Kala Itu.
hidupku tak lebih baik dari orang lain, bahkan saat ini hidupku adalah rutinitas dan kebohongan.
tak ada lagi kamu yang rindu,
tak ada lagi perhatian, tak ada lagi apa-apa, kosong.
tapi mungkin tak mengapa, terpenting itu kamu masih disana
masih tersenyum dengan indah, masih melukis penuh warna.
selamat tinggal untukmu, cintaku yang tinggal satu.
hati ini sedang mati untukmu, beku tak mau lagi mengenal waktu.
semoga rasamu untukku terbuang jauh,
jangan ragamu, jangan hidupmu, jangan pula senyummu.
tetaplah ceria, tersenyum indah seperti biasa,
senyummu yang jadi candu bagiku,
yang tak mungkin lagi bisa aku sentuh.
@sayah_ian
20 April 2020